Minggu, 29 Desember 2019

CARA MEMBUAT KARTU KELUARGA (KK) KAWIN CAMPUR - MIXED MARRIAGE (INDONESIAN-INDIAN COUPLE)


MENGURUS KARTU KELUARGA (KK) KAWIN CAMPUR TANPA CALO


Hello Guys,

Welcome back to my blog ^_^
Di postingan kali ini aku mau sharing tentang cara-cara mengurus KK baru setelah menikah dengan pasangan WNA (kawin campur). Tanpa basa basi langsung aja ya hahaha.
Prosesnya yaitu :


1.       Ke RT
Tanggal 4 Desember 2019 ke RT, tujuan ke RT untuk meminta surat pengantar. Dalam kasus aku, yang aku minta untuk pecah KK dari KK ortu aku dan buat KK baru : status belum kawin menjadi kawin, status pekerjaan dari pelajar menjadi karyawan BUMN dan status pendidikan dari SMA menjadi Sarjana.
Dokumen yang harus di bawa ke RT :
a.       Fotokopi KTP WNI
b.      Fotokopi Paspor WNA (dhi paspor suami aku)
c.       Fotokopi buku nikah : ini di cantumkan karena untuk update status belum kawin ke kawin
d.      Fotokopi Ijazah : ini di cantumkan karena untuk update status pendidikan SMA ke Sarjana
e.      Fotokopi KK ortu
f.        KK Ortu (asli)
g.       Surat keterangan kerja (asli) : ini di cantumkan karena untuk update status pekerjaan pelajar ke Karyawan BUMN
h.      Fotokopi akte lahir
Menyerahkan semua dokumen ke RT, lalu akan di cek oleh Pak RT, di catat di buku besar RT dan di buatkan surat pengantarnya yang sudah di tandatangan Pak RT dan di stempel. Jadi surat pengantar dan dokumen yang tadi akan di steples jadi satu dan di kembalikan ke kita.
Sebetulnya GRATIS untuk proses ini tapi karena di RT aku di sediakan kotak jadi ya udah masukin deh Rp 20.000 ke kotak ^_^


2.       Ke RW
Di tanggal yang sama 4 Desember 2019, jadi dari RT langsung lanjut ke RW, tujuannya untuk minta tandatangan dan stempel RW. Jadi bawa aja dokumen satu bundel yang tadi dari RT ke RW. Bilang deh ke Pak RW nya tujuannya apa. Nanti akan di cek lagi dokumen kita, lalu di tulis di buku besar, baru deh surat pengantar RT tadi di tandatangan dan di stempel sama Pak RW nya.
Sebetulnya proses ini GRATIS juga tapi karena di RW aku di sediakan kotak jadi ya udah masukin lagi deh Rp 20.000 ke kotak ^_^


3.       Ke Kelurahan
Tanggal 5 Desember 2019 pagi-pagi ke Kelurahan, bawa dokumen yang satu bundel tadi plus bawa dokumen aslinya juga, jadi kalau di tanya “Aslinya mana?” bisa langsung di tunjukkin.
Tahapnya :
1.       Ambil nomor antrian
2.       Setelah di panggil, langsung bilang ke petugas tujuannya apa
3.       Petugas akan mengecek semua dokumen yang di bawa
4.       Petugas akan memberikan formulir KK (minta 2 formulir ya, satu formulir di isi data aku sebagai KK baru dan satu lembar yang lain di isi data ortu aku sebagai  KK ortu aku tapi nanti nama aku udah gak perlu di tulis di situ), ini kita isi berdasarkan data yang akan di masukkan ke KK.
5.       Setelah itu langsung serahkan formulir yang telah di isi ke petugas.
6.       Menunggu lagi
7.       Setelah di panggil, petugas akan memberikan tanda terima pengambilan
8.       Selesai deh

Di tanda terima pengambilan KK aku bisa di ambil tanggal 10 Desember 2019 jadi proses pembuatan KK baru di Kelurahan yaitu 3 hari kerja.
Sebetulnya proses ini GRATIS juga tapi pas mau keluar dari Kelurahan di suruh bayar BAZIS Rp 10.000 ^_^

Proses pengambilan KK baru :
Tanggal 12 Desember 2019 aku balik lagi ke Kelurahan, sebenernya di suruhnya tanggal 10 Desember 2019 sih tapi karena aku gak bisa jadi aku baru dateng di tanggal 12 Desember 2019.

Langkahnya :
1.       Langsung taruh kertas bukti pengambilan di kotak yang sudah di sediakan
2.       Menunggu nama di panggil
3.       Setelah di panggil, KK baru akan di berikan 2 lembar, satu untuk aku dan satu untuk ortu aku.
4.       Cek lagi semua data-data di KK Baru sudah sesuai atau belum
5.       Jika sudah sesuai bisa langsung tanda tangan di KK Baru dan tanda tangan di buku besar sebagai bukti KK sudah di ambil
6.       Jika belum sesuai, bisa langsung menanyakan kembali ke petugas

Karena pada saat itu data aku sudah benar, jadi abis ngambil KK, bayar BAZIS Rp 5.000 terus pulang deh. Yang bagusnya format KK sekarang, di kolom tanda tangan Pak Lurah pake barcode jadi nanti setelah di tandatangan dan di stempel Pak Rt, gak perlu balik lagi ke Kelurahan. Oiya satu lagi, karena suami aku WNA dan tidak tinggal di Indonesia jadi di KK yang baru, aku sebagai Kepala Keluarga nya. Tapi lain halnya, jika si WNA tinggal dan bekerja di Indonesia serta memiliki KITAS ya, maka nama WNA bisa masuk ke KK sebagai Kepala Keluarga. Jadi jangan kaget, kalau nama kamu sebagai Kepala Keluarga.

Nah malem harinya di tanggal 12 Desember 2019, aku ke RT lagi bawa KK yang baru untuk minta tanda tangan dan stempel Pak RT.

Ini penampakan KK Baru untuk kawin campur
Alhamdulillah proses KK kelar, total waktu yang di butuhkan dari awal sampai akhir yaitu 6 hari kerja. Untuk biaya yang aku keluarkan Rp 55.000.

Find me on
IG                        : @SheIsRizki
Youtube Channel : QNaInLove RN

Thank you ya sudah mampir ke blog aku ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar