Setelah lama gak posting, akhirnya hari ini gue
sempatkan untuk menuliskan pengalaman gue mengajukan visa India. Sebenernya visa
India bisa di ajukan secara online, namanya e-Tourist Visa (eTV), website https://indianvisaonline.gov.in/visa/tvoa.html
or contact to indiatvoa@gov.in.
Tapi karena di paspor gue ada visa pakistan, ya seperti yang gue tahu
hubungan antara pakisan dan india itu kurang baik, kenapa? Cari aja sendiri di
google ya haha pokoknya sejarahnya gitu. Udah mikir yang macem-macem kalau
apply e-TV trus pas sampe bandara India di tolak gegara ada visa pakistan di
paspor gue kan gak lucu. Akhirnya gue memutuskan untuk apply visa India
langsung di kedutaan india. Sebenernya juga bisa apply visa India di agent
seperti dwidaya dan ezytravel. Waktu itu pernah nanya di dwidaya kalau buat
visa India itu harganya Rp 800.000, kalau di ezytravel harganya Rp 887.500.
Tapi lagi-lagi gue memilih untuk apply sendiri ke kedutaan India. Kenapa?
Because I wanted to get in touch with Indian Embassy in Jakarta. Dan juga
mengurus visa sendiri itu bisa menambah pengalaman gue. Jadi mulailah sibuk
searching tentang apa aja dokumen yang harus di bawa. Banyak blog yang memuat
tentang visa India tapi aku lebih suka dapet info dari sumbernya langsung yaitu
Indian Embassy website www.indianembassyjakarta.com. Semua yang mau kamu tahu ada di
sana. Lengkap ☺
Apa aja sih yang harus di siapin kalau mau bikin visa
India? Oke dokumen apa aja yang harus di siapkan?
- Paspor asli, lagi-lagi ini paling utama, paspor masa berlakunya minimal 6 bulan sebelum expired.
- Fotokopi paspor halaman depan dan halaman belakang di jadikan satu lembar A4 (1 lembar)
- Foto terbaru ukuran 4x6 dengan background putih terang. Cukup 1 lembar aja di tempel di formulir visa (di kanan atas). Dan juga siapin foto tersebut dalam softcopy (flashdisk) ya karena nanti isi formulir visa online harus masukin foto.
- Formulir visa. Untuk formulir ini kamu harus isi online ya, bisa di isi formulirnya di www.indianvisaonline.gov.in. Selesai mengisi formulir, bisa langsung di print (print berwarna ya) karena nanti ada foto kita di formulir tersebut.
- Tiket pesawat pulang pergi. Karena gue udah beli tiket Jakarta-New Delhi-Jakarta jadi ya gue lampirin tiket yang gue punya. Bagi yang belum beli tiket pesawat bisa pakai dummy tiket ya. Gimana cara dapetinnya? Baca aja postingan gue yang tentang visa pakistan ya. http://kimberliajadeh.blogspot.co.id/2016/02/filling-pakistan-visa-for-citizen-of.html
- Konfirmasi Hotel. Gue booking hotel via agoda.com dan sengaja cari hotel yang keterangannya “pay later” dan “free cancellation”. In case kalau visa gue kenapa-kenapa gue gak akan di kenakan biaya cancel dari hotel.
- Rekening koran tabungan 3 bulan terakhir, bisa minta langsung di bank kalian menyimpan uang kalian. Sebelumnya gue udah telepon ke kedutaan India kalau minimal saldo akhir di tabungan itu adalah Rp 10.000.000.
- Surat keterangan kerja dari kantor, dalam bahasa inggris juga ya, dan harus pakai kertas berlogo perusahaan dan stempel perusahaan.
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Akte Kelahiran
- Fotokopi kartu keluarga.
Setelah semua berkas rapi, gue jadikan satu biar rapi,
dan siap deh di bawa ke Kedutaan India.
Selasa, 15
November 2016
Pagi hari gue cek lagi semua dokumen yang mau di bawa
ke kedutaan, gue sampai kedutaan india jam 09.00 WIB, alamat kedutaan india di
Jl. H. Rasuna Said Kav 1, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk pengajuan visa jam
09.00-12.00 WIB (Senin-Jumat).
Pas
sampai sana udah pada ngantri di depan kedutaan, untung antriannya belum
terlalu panjang, tapi ya tetep lumayan juga ngantri (berdiri) 30 menit. Setelah
itu masuk ke dalam kedutaan, isi data-data di buku besar, serahin KTP dan
handphone, waktu itu gue cuma bawa berkas dalam plastik, jadi yang di titip cuma
handphone aja, kalau bawa tas ya tas nya harus di titip juga.
Setelah
itu masuk ke ruangan, udah rame banget. Gue langsung cari kursi kosong. Eh
ternyata ada nomor antrian hahaha gue baru sadar pas liat orang ada yang ambil
nomor antrian gitu. Yowes lah akhirnya gue ambil nomor antrian dapet no 23
(harusnya gue dapet no 22, kalau pas dateng gue langsung ambil nomor antrian
haha).
Nunggu
10 menit akhirnya nomor gue di panggil, gue langsung serahin dokumen gue ke
loket 2. Staffnya 2 cowok India (Bapak-Bapak). Trus gue di suruh nunggu lagi
dan berkas gue di periksa gitu. Akhirnya nama gue di panggil lagi, untuk foto
dan cap jari di loket 1. Setelah foto harus nunggu lagi.
Trus
nama gue di panggil ke loket 1, untuk pembayaran visa, di website sih tertulis
biaya visa turis Rp 530.000 tapi kemarin gue dikenakan biaya Rp 552.000 (gue
lupa Rp 22.000 untuk apa). Setelah bayar di kasih kertas untuk pengambilan
visa. Visa gue boleh di ambil tanggal 17 November 2016.
Kamis, 17
November 2016
Akhirnya tiba saat pengambilan visa, tetap ya untuk
pengambilan langsung dateng ke kedutaan India, untuk pengambilan jam
16.00-16.30 WIB dengan membawa bukti pengambilan. Gue sampai sana jam 16.40
WIB, untung masih boleh masuk J
Seperti waktu pengajuan, isi buku besar dan handphone harus di titip. Langsung
ke loket 1, serahin bukti pengambilan dan di kasih deh paspor gue yang udah di
tempel visa. Voila akhirnya tertempel dengan cantik Visa India di paspor gue :)
But you know what? I got good and bad news in one
time. The good new is I got my Indian Visa and the bad new is my Indian Visa
would be expired on 15 Jan 2017 L
Even I have asked it for 6 months visa but I got only for 3 months. While my
plans trip from 6 feb 2017 to 14 feb 2017 and I have bought the tickets :( Cerita tentang hal ini akan gue
ceritakan di postingan berikutnya ya.